Mantan pegawai Kementerian Keuangan berinisial TUAB bersama empat
keluarganya yang dideportasi dari Turki belum terbukti terlibat dengan
kegiatan kelompok teroris ISIS. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Aman menjelaskan, saat ini TUAB
bersama keluarganya sudah dititipkan di Balai Pembinaan Kemensos Bambu
Apus Jakarta Timur.
"Jadi untuk mendapatkan semacam treatment, titipan karena anaknya
juga ada yang masih balita. Kan dia ada anaknya tiga orang jadi
dikerjasamanakan (dengan Kemensos)," kata Boy di Kompleks STIK-PTIK,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, pengumpulan bahan
keterangan dari penyidik Densus 88 masih terus berlangsung. Sementara,
sejak TUAB dideportasi dan sampai di Bali Rabu 25 Januari 2017 belum
dinyatakan sebagai tersangka.
Sebelum dipindahkan ke Bambu Apus, mereka sempat menjalani pemeriksaan intensif di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
"Pengumpulan bahan keterangan hampir rampung. Jadi belum ada
tersangka termasuk yang dideportasi 17 orang dari Turki dulu, begitu
juga yang lima orang ini. Sampai hari ini lebih dikerjasamakan dengan
Kemensos untuk pengambilan keterangan," katanya.
Boy menambahkan, pada umumnya keberangkatan mereka ke Suriah melalui Turki ini hanya ingin melakukan aktivitas di ISIS.
"Ini akan jadi catatan bagi kita semua sekaligus pencerahan bagi
warga negara kita tentu untuk berpikir ulang, apabila ada ajakan untuk
ke Suriah apalagi di sana masih konflik lebih baik tetap di sini
(Indonesia) toh di sini enggak ada larangan menjalankan ibadah," tukasnya.
0 comments:
Posting Komentar