Sombong Dan Merendahkan Orang Lain

Posted by

Dari segi akademis, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Prof. Dr. Abdullah, mengatakan berani menyebutkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak pantas menjadi pemimpin.

Karakternya yang penuh sandiwara, sombong, tidak sopan, dan kerap merendahkan orang lain.“Pernyataan-pernyataan Ahok terus membuat kegaduhan. Hal itu yang membuat dia tidak pantas menjadi pemimpin,” kata Prof. Abdullah, kepada Wartawan, Kamis (2/2), terkait sikap Ahok, yang kembali berulah menyakiti umat Islam.

Abdullah mengatakan, Ahok kembali jadi hulu kegaduah. Tidak tanggung-tanggung, dia melakukan itu kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma’ruh Amin, saat menjadi saksi di persidangan kasus penistaan agama.

Dia berani berbuat seperti ini karena ada kekuatan besar melindunginya. ‘’Banyangkan, Ahok begitu berani mengancam dan menuduh ketua MUI memberikan kesaksian palsu. Ini luar biasa.

Kalau bukan karena ada kekuatan besar dibelakangnya, Ahok tidak akan berani bicara lantam seperti itu di persidangan,’’ kata Prof. Abdullah. Ditambah lagi, majelis hakim pun diam seribu bahasa, tanpa menegur terdakwa meski sudah bicara di luar konteks.

Abdullah mengatakan, umat Islam pantas sakit hati dengan tuduhan yang dilontarkan Ahok dan kuasa hukumnya yang melecehkan serta mengancam Ketua MUI dalam siding tersebut.

Prof. Abdullah, juga mengaku tidak habis pikir melihat aksi Ahok, yang kembali berulah. Padahal, umat Islam sudah tersakiti dengan penistaan agama, surah Al-Maidah ayat 51.

Selain itu, Prof. Abdullah mengatakan, jika benar pembicaraan ulama disadap, maka ini persoalan serius yang harus dituntaskan. Jika tidak ada bukti, maka Ahok sudah melakuka nfitnah di tengah persidangan.

Apalagi ungkapan tersebut disampaikan di persidangan dengan berulang-ulang dan dalam gaya bahasa yang terkesan menekan. Aparat penegak hukum menuntaskan apa yang disampaikan Ahok itu, sebelum berbuntut lebih panjang.

Karena dalam pengetahuan masyarakat hanya aparat yang memiliki alat sadap. Dia mengatakan, kemarahan umat Islam kembali tersulut akibat ucapan Ahok tersebut.

Ahok kembali berulah sehingga memancing amarah umat Islam. Ia menilai kegaduhan hukum dan politik yang terjadi saat ini bersumber dari Ahok . Gara-gara Ahok kehidupan berbangsa di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis.

Jadi menurutnya, sudah pantas dan selayaknya Ahok dihukum berat. “Hulu dari kegaduhan adalah lantaran satu orang Ahok, akibatnya satu Negara gaduh,” ujarnya.


Blog, Updated at: 03.29

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts