Prosesnya berlangsung sangat cepat. Tanpa survei, tanpa jaminan, dsb.
Penulis hanya menyerahkan fotokopi KTP dan menandatangani kartu
angsuran, uang pinjaman dari koperasi pun langsung diberikan. Saat itu
penulis mendapat pinjaman Rp 1 juta. Karena memang maksimal untuk
pinjaman pertama adalah Rp 1 juta, tidak bisa lebih.
Ya, seperti itulah pengalaman penulis dalam meminjam uang di koperasi
simpan pinjam. Memang mudah dan cepat sekali. Tapi anda jangan keburu
juga ingin segera meminjam uang di koperasi simpan pinjam. Kenapa? Sebab di balik kemudahan tersebut, ada satu hal yang membuat penulis kapok. Yaitu bunga yang mencekik.
Saat itu penulis memperoleh pinjaman Rp 1 juta. Namun penulis hanya
menerima uang sebesar Rp 900 ribu. Karena yang Rp 100 ribu harus
disetorkan untuk tabungan dan bisa diambil setelah pinjaman lunas.
Yang paling bikin kapok adalah saat membayar cicilannya. Bayangkan saja,
untuk pinjaman Rp 1 juta itu nasabah diwajibkan mengembalikannya dalam
waktu 9 minggu dengan cicilan sebesar Rp 150 ribu per minggu.
Jika ditotal, maka penulis harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1,35jt
untuk melunasi pinjaman tersebut. Hanya 9 minggu, namun bunganya sudah
Rp 350 ribu. Jika dihitung-hitung, nasabah dibebani bunga sekitar 4% per
minggunya! Mengerikan bukan?
Alhamdulillah, penulis bisa melunasi pinjaman tersebut tepat waktu.
Setelah lunas, si W pun menawarkan pinjaman lagi dengan nominal yang
lebih besar. Namun tanpa pikir panjang langsung penulis tolak. Karena
saat itu penulis sedang fokus agar terbebas dari segala jenis hutang.
Berkat kerja keras, fokus, dan ibadah, Alhamdulillah saat ini penulis
telah terbebas dari segala jenis hutang. Bagi anda yang saat ini masih
terjebak dalam jurang gali lubang tutup lubang, jangan menyerah! Perlu
anda ketahui, meminjam uang untuk membayar hutang yang lain itu tidak
akan menyelesaikan masalah. Apalagi pinjamnya di tempat yang mematok
bunga selangit. Justru keuangan anda akan semakin terpuruk karena
digerogoti bunga-bunga yang kian membengkak.
Anda Memiliki Pengalaman Seperti Penulis diatas ? semoga tidak :D
0 comments:
Posting Komentar