Eksportir Indonesia Masuki Pasar Amerika

Posted by

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) terendah sepanjang sejarah sejak 2011. Secara keseluruhan, Negeri Paman Sam tersebut mencatat pertumbuhan ekonomi 1,6% di 2016 atau melambat dibandingkan 2015 sebesar 2,6%. Kepala ekonom Bank BCA David Sumual mengatakan, jika dilihat indikator pertumbuhan AS semua membaik, seperti pertumbuhan upah tenaga kerja naik 2,9%. Namun apa yang dicapai ternyata di luar ekspetasi semua pihak.

"Bagi kita (Indonesia) memang ada pengaruh, tapi jika melihat perdagangan ekspor kita AS, posisinya masih 4 besar. Posisi ekspor memang berubah-ubah, tapi setahun lalu AS masih di bawah China, Jepang, ASEAN, baru AS," ujarnya kepada Okezone

Menurut David, dalam kondisi AS seperti itu perlu dilakukan diversifikasi produk ekspor. Apalagi ada kebijakan Presiden AS Donald Trump yang berorientasi mementingkan negaranya. 

"Walaupun porsinya ekspor kita ke sana 9-10% dan memang terus turun dari dekade terkahir. Diperlukan diversifikasi agar perdagangan ekspor ke sana tetap terjaga. AS masih memiliki pasar besar, tetap harus dijaga,"ujarnya. 

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi AS pada periode Oktoberi sampai Desember 2016 mencapai 1,9% berada di bawah realisasi di kuartal III 2016. Keseluruhan pertumbuhan ekonomi AS di 2016 mencapai 1,6 % atau menjadi yang terendah sepanjang sejarah sejak 2011. 

Pertumbuhan AS merefleksikan pelemahan terhadap ekspor dan akselarasi impor. Ekspor anjlok 4,3% sedangkan impor meningkat 8%.


Blog, Updated at: 02.34

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts