Penyelesaian Kredit Macet

Pemberian kredit dan atau pinjaman oleh bank kepada nasabah dilakukan berdasarkan perjanjian. Berhubung perjanjian kredit bank diatur secara khusus berdasarkan prinsip dan asas hukum perjanjian dalam hukum perdata yang diberlakukan saat melakukan perjanjian kredit. Dalam perjanjian kredit dengan bank, biasanya terdapat klausul baku. Hal ini tidak dilarang karena faktor kehati-hatian yang dijalankan oleh bank. Selain itu harus diingat, bahwa bank juga mencari keuntungan dari pemberian kredit melalui bunga hutang yang harus dibayar oleh debitor (peminjam) atau pembagian hasil pada bank syariah.

Saat usaha Anda macet atau terkena musibah maka kewajiban membayar ke bank menjadi tersendat. Apabila masalah ini berlangsung terus, bisnis Anda tidak lekas keluar dari masalah maka kredit menjadi bermasalah pada saat inilah dan atau keadaan seperti inilah kredit macet dan atau bermasalah berlaku atau terjadi. 

Kredit bermasalah adalah suatu keadaan di mana nasabah sudah tidak sanggup membayar sebagaian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah dijanjikan. Jika peristiwa tersebut menimpa Anda, tidak perlu panik, ada beberapa cara untuk mengurai kredit bermasalah.

Menurut Djumhana, penyelesaian secara administrasi perkreditan antara lain sebagai berikut :

1.    Penjadwalan kembali (rescheduling), yaitu perubahan syarat kredit yang menyangkut jadwal pembayaran dan atau jangka waktu termasuk masa tenggang, baik meliputi perubahan besarnya angsuran maupun tidak;

2.    Persyaratan kembali (reconditioning), yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan atau persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum saldo kredit dan konversi seluruh atau sebagian dari pinjaman menjadi penyertaan bank;

3.    Penataan kembali (restructuring), yaitu perubahan syarat-syarat kredit berupa penambahan dana bank; dan/atau konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru, dan/atau konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam perusahaan.